![](https://img.wattpad.com/a67f62558e70b1dfedb18b6ff97f916bf561976b/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f39496f754b7a7a61767a33446e513d3d2d3930303434393335372e313631366165333631613266396239303231303238393534313830392e6a7067)
Lucas sudah merasakan gelagat aneh dari teman sebangkunya sejak pagi tadi. Wajahnya lebih pucat dari biasanya, Mark jadi gampang lelah dan melenguh. Bahkan pandangan matanya tidak teratur dari tadi, kepala yang dulunya terangkat naik kini malah menunduk seperti menahan kesakitan. Maka ketika pemuda Lee itu berniat untuk ke kamar mandi, Lucas diam-diam mengikutinya. Lalu betapa terkejutnya Lucas ketika mendengar seseorang di dalam bilik sana yang tak lain adalah Mark tengah memuntahkan cairan merah pekat dari dalam mulutnya.Lucas panik, lalu ikut berjongkok menyamakan posisinya dengan Mark dan membantu pemuda itu memuntahkan segala yang ia punya pada closet di depannya. Setelah dirasanya cukup, Mark mulai beranjak di papah oleh Lucas lalu mem-flash toilet, menghilangkan cairan merah pekat tersebut dari hadapannya."Terimakasih, Lucas. Akhirnya kau berguna juga", gumam Mark sambil tersenyum menyebalkan. Lucas ingin sekali berbicara banyak atau mengumpatinya, tapi ia urungkan. Tangan besar milik Lucas kini meraih tissue toilet lalu mengelap bekas darah yang menodai wajah teman sebangkunya itu."Kau sudah merasa lebih baik?", Mark hanya mangangguk lemah."Sebaiknya kau pulang saja. Tenang aku yang antar", sekali lagi Mark hanya mengangguk tapi detik berikutnya pemuda itu malah terlelap dan membuat Lucas semakin panik jadi dia tidak punya pilihan lain selain menghubungi Mina agar wanita itu membantunya."Hallo, ada apa,-", Lucas tidak memberi kesempatan gadis Kang itu menyelesaikan kalimatnya. Dia langsung memotong karena panik."Mina bisakah kau kemari sekarang?!""Hey, tenang dulu. Katakan padaku apa yang terjadi? Dan dimana kau sekarang?""Aku sedang ada di kedai kopi dekat sekolah. Cepatlah kemari, Mina!""Kau belum bilang ada apa""Mark... Dia, eum... Dia memuntahkan darah", Mina segera bangkit dari duduknya. "Tunggu disana, aku akan datang sebentar lagi!", panggilan itu terputus.Hampir lima belas menit setelahnya, Mark dibawa oleh ambulans yang dipanggil pegawai kedai. Lucas ikut di dalamnya, tidak lupa juga mengirimkan pesan pada Mina kalau mereka dalam perjalanan ke rumah sakit. Mina tidak membalas ataupun membaca pesan tersebut, Lucas tidak terlalu peduli, sekarang dia lebih khawatir tentang keadaan Mark."Bertahanlah teman. Aku tahu kau cukup kuat untuk melawan ini", Lucas mengusap tangan dingin pemuda Lee itu, air matanya tumpah tak berbendung. Hanya nama Tuhan yang mampu ia selipkan dalam rapalan doanya di tengah perjalanan menuju rumah sakit.Mobil ambulans itu berhenti tepat ketika Lucas selesai merapalkan doanya. Hujan deras di luar sana adalah hal pertama yang menyambut kedatangan mereka. Lucas turun setelah para tim medis memindahkan Mark ke bangkar rumah sakit. Ambulans lainnya yang entah datang darimana juga ikut terparkir di belakang mereka. Lucas mengernyit, jumlah tim medis yang datang lebih banyak daripada yang mendatangi Mark.Dari samar-samar buliran air hujan, kedua netra obsidian Lucas masih bisa menangkap sosok yang sepertinya merupakan korban kecelakaan, dibaluti kardingan hitam dengan darah yang mengucur dari kepalanya. Tunggu, Lucas kenal kardingan itu, bukankah itu... Ah, apakah itu Kang Mina?! Lututnya merosot begitu saja ketika dapat memastikan sosok korban tersebut. Dia, benar-benar Kang Mina. Oh my... Rasanya Lucas ingin menyublim saat itu juga.
![](https://img.wattpad.com/98e842c97117b77d0d3404fbcc388403f94a5717/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f6e343371325255545f2d4b6a55673d3d2d3930303434393335372e313631366165333965393364633736343534383830393639373733312e6a7067)
TBC.