Suami Pengganti
[AUTHOR's NOTE]
Karya ini adalah karya orisinal dari author. Sebagai bentuk apresiasi diharapkan memberikan vote dan komen, walau cerita ini sangat tidak sempurna setidaknya menghargai setiap ide dan waktu yang dikeluarkan untuk membuat karya ini. Terima kasih
——
Masih dalam keadaan kusut, Sina beranjak dari ranjang yang semalaman menjadi tempatnya bermimpi. Harum menyerbak khas bumbu dapur telah menusuk indera penciumannya sejak ia membuka mata. Sina menuruni tangga dengan rambut berantakan, seraya mencari tahu asal muasal harum tersebut.
Bukan mencari tahu dimana harum itu berasal. Lebih tepatnya, siapa pelaku yang telah menciptakan harum menyengat ini sampai membuat pria dua puluh lima tahun itu terbangun.
Tungkai Sina berhenti saat mendapati sosok wanita bercepol satu, tengah memunggunginya. Terlalu asyik bernyanyi sambil mengaduk entah apa itu, sampai tidak menyadari kehadiran Sina di belakangnya.
"Ehem."
Dia memutuskan berdeham guna mendapatkan perhatian wanita itu.
"Ki?"
Karena tidak kunjung mendapat balasan, Sina menyerah dan memutuskan menyapa saja sambil menarik kursi di hadapannya.
"Eh, udah bangun?" Wanita itu berbalik, bertingkah seakan terkejut akan kehadiran Sina.
Sina memilih berguman pendek sambil memutar bola matanya malas.
"Kamu masak?" tanyanya kemudian.
"Iya."
"Emang bisa?"
"Kenapa gak bisa?" Niki, nama wanita yang saat ini sedang menatap Sina dengan tatapan kesal.
Kesal karena Sina meragukan kemampuan masaknya yang kali ini mengalami kemajuan.
"Ya, takutnya keasinan lagi atau hambar." Jawab Sina mengingat tempo hari lehernya sempat sakit karena merasakan Nasi goreng buatan Niki.
Benar-benar Asin tanpa batas.
Membuat Sina curiga bahwa dirinya langsung terkena asam urat saat memakannya.
"Kali ini gak kok." Niki menggeleng yakin pada pria itu. "Aku sudah masak sesuai takaran di buku dan garamnya juga sudah aku ganti totole," katanya kemudian berbalik lagi untuk menyiapkan masakannya yang ternyata sudah jadi.
Sina memperhatikan Niki yang sedang menata Nasi gorengnya lagi- di piring, lalu ia berikan telur mata sapi dan beberapa selada dan tomat. Kemudian wanita itu membawa piring itu, menaruhnya di hadapan Sina.
Sina masih menatap tidak selera, sementara Niki memaksanya untuk makan walau satu suapan saja.
"Seenggaknya kamu bisa kasih tester makanan yang aku buat, Sin." Itulah rengekan Niki saat Sina menolak makanannya.
Ya, tester sih, tapi jika berakhir sakit perut kan, jadi barabe masalahnya.
"Kamu suruh kucing aja buat testernya," tolak Sina masih enggan menyentuh piring itu.
"Ih, kalau kucingnya mati karena makan masakan aku gimana?"
"Dari pada aku yang mati?"
"Nyawa kucing lebih rawan diambil dari pada manusia, Sin. Kamu enggak bakal mati walau aku kasih racun tikus sekali pun." tukas Niki dengan santainya membuka suara perihal kematian.
Benar-benar, ingin membuat suaminya mati, huh?
"Jadi, kamu kasih racun tikus ya?" Sina melirik Nasi goreng itu semakin tidak selera bahkan sekarang takut untuk mencobanya.
Niki berdecak sebagai balasan. Sambil menghentakan kaki, wanita itu mengambil kembali piring berisi nasi goreng itu lalu berjalan cepat menuju wastafel. Dia menaruh piring itu dengan kasar, sehingga menimbulkan suara ribut yang berasal dari hentakan piring kaca tersebut.
"Kalau gak mau makan, ya udah!" rajuk wanita itu kemudian meninggalkan Sina yang masih diam kaku di tempatnya.
Suara pintu yang tertutup kencang terdengar dari atas, membuat Sina kembali mengelus dadanya.
Wanita itu, memang suka menciptakan suara yang menyebabkan jantung hampir lepas.
Bar-bar bukan main sampai Sina kewalahan sendiri.
Sina sendiri tidak mengerti sejak mereka menikah, Niki lebih sering merajuk atau marah-marah padanya. Bahkan saat pria itu bercanda sekali pun, Niki lebih sering mengambil hati daripada mengabaikannya.
Ah, atau ini salah satu bentuk penolakan atas pernikahan mereka satu bulan lalu?
Pernikahan yang tidak pernah terencana, bahkan tidak pernah terpikirkan oleh Sina sekali pun.
Menikah dengan sahabat sendiri? Menikah untuk menggantikan posisi orang lain yang tidak jelas kemana perginya?
Ya, hanya Sina yang melakukan itu.
Hanya Sina yang menikahi seseorang yang jelas-jelas tidak mencintainya. Seseorang yang telah memberikan seluruh hatinya untuk orang lain.
°°°
Disclaimer
Cerita ini hanya fan fiktif belaka
Visual tidak bersifat mutlak, dan sepenuhnya milik mereka sendiri
saya hanya meminjam untuk kebutuhan cerita
Ide cerita ini murni dari otak saya, so, mohon maaf jika banyak terjadi kesalahn dalam tulisan, typo serta plot hole
Happy Reading! I hope u enjoy 💚
Warning! :
Cerita ini mengandung unsur dewasa untuk bahasa maupun seksual. Diharapkan bijak dalam membaca
Genre :
Romance, Comedy, Marriage life, Adult
-----------
starring
Arsina Afnan
Nikola Salema
x X x
Bạn đang đọc truyện trên: ZingTruyen.Xyz